BALIKPAPAN
Tidak bisa dihindari, bahwa kita hidup di zaman yang serba cepat. Sebagai orang dewasa, kita dituntut untuk mampu berpikir dan bergerak cepat. Kita berharap anak-anak pun demikian. Ketika ada anak yang sedang asik bermain, tiba-tiba kita minta untuk membereskan mainannya karena harus segera tidur, ketika anak sedang tidur, kita membangunkannya untuk segera mandi, ataupun mengajak anak bergegas untuk segera pergi ke sebuah tempat yang belum pernah ia kunjungi. Apakah masa kecil anak-anak layak untuk diburu-buru?
Dunia ini juga penuh dengan stimulasi. Mulai dari banyaknya buku dan mainan yang bertumpuk di kamar anak, berbagai pilihan game di gadget dan program anak-anak yang tiada henti di televisi, variasi aktivitas yang berbeda setiap hari, topik obrolan seputar dunia orang dewasa saat di rumah. Setiap hari anak akan dibombardir dengan banyak sekali stimuli, yang bisa jadi terlalu banyak, bahkan terlalu berat untuk diproses sekaligus oleh indera-inderanya yang masih sangat sensitif. Sampai mana batas cukup yang bisa diterima anak untuk melindungi pertumbuhan jiwanya?
Ritme keluarga yang terlalu cepat serta stimulasi mainan atau aktivitas yang terlalu banyak dapat memicu berbagai tantangan perilaku, seperti anak yang tidak mau tidur sendiri, anak yang hanya menyukai jenis makanan tertentu, anak yang tidak mau main sendiri tanpa ditemani, anak yang rewel ketika pulang sekolah, anak sering tantrum serta gangguan perilaku lainnya yang menyerupai ADHD.
Solusi dari permasalahan tersebut adalah melalui penyederhaan (simplify). Salah satu caranya, melalui ritme. Ritme bukan merupakan jadwal kegiatan yang tersusun dari jam sekian sampai dengan jam sekian. Lalu apa itu ritme? Bagaimana cara membuat hidup lebih sederhana bagi anak-anak?
"Simplicity Parenting: Less is More for Your Child" yang akan disampaikan oleh Edith mengajak kita untuk memahami arti penyederhanaan (simplify) untuk hidup yang lebih tenang sekaligus melindungi masa kecil anak.
Seiring dengan tema seminar Simplicity Parenting, akan ada juga Workshop Puppet Storytelling), dimana cerita disampaikan dengan suara yang mengalun lembut dan disertai permainan boneka sederhana yang akan membebaskan anak untuk berimajinasi.
Sebagai pelengkap, di area Sunday Market tersedia aneka kuliner dan pameran kerajinan serta mainan yang terbuat dari bahan-bahan natural.
Public Talk: Simplicity Parenting (Less is More for your Child)
Hari/tanggal : Minggu/29 Juli 2018
Jam: 09.30 - 12.30 WITA
Tempat: Rumah Dinas Wakil Walikota Balikpapan
Htm: early bird selama bulan juni Rp.100.000
Harga di bulan juli Rp. 125.000
Workshop: Puppet Storytelling
Hari/tanggal : Minggu/29 Juli 2018
Tempat: Rumah Dinas Wakil Walikota Balikpapan
Jam: 14.00 - 16.30 WITA
Htm: early bird selama bulan juni Rp.150.000
Harga di bulan juli Rp. 175.000
Harga paket public talk + workshop :
- selama bulan juni: Rp. 225.000
- di bulan juli: Rp. 275.000
Tempat terbatas!
Informasi dan pendaftaran: Ayu (08115459122)
JOGJAKARTA
Di taman kanak kanak waldorf setiap harinya akan sering kita temui anak2 sedang asik bermain panjatan, bergelantungan, berayun-ayun di tali atau ada beberapa anak yang terlihat sedang membantu guru mereka memotong kayu, memasak, mencuci, menyapu atau ada juga yang sedang asik menjahit, menyulam, dan merajut. Lalu kapan mereka akan belajar hal2 yang lebih akademik, seperti membaca menulis dan berhitung? Di taman kanak kanak waldorf membaca, menulis Dan berhitung memang tidak diajarkan secara formal, kenapa?
Di public talk kali ini, Edith Van der Meer akan menjelaskan lebih dalam bagaimana anak anak di taman kanak kanak waldorf belajar dasar - dasar Untuk membaca, menulis dan berhitung .
Public talk Akan diadakan di: Kulila Playgroup, Jumat, 3 Agustus 2018 jam 3 sore.
Info pendaftaran : okta (081513596303)
*tempat terbatas
BANDUNG
"Awaaas...awaaas nanti jatuuh! Tuh kan, udah dibilangin, jangan naek-naek mangkanya!"
"Ga maen basah-basahan gitu ah, nanti nenek ga mau temenin lagi loh. Udah, masuk aja kalo maen aer terus!"
"Naahhh...bilangin Ayah loh nanti. Kotor kan itu, banyak kuman!"
Ayah, Ibu, Kakek, Nenek...ingin memberi kesempatan bagi anak untuk bereksplorasi tetapi seringkali khawatir akan keamanan mereka? Apalagi kalau liat anak naik tangga, kursi, meja, lemari. Apalagi kalau liat anak lari-lari. Apalagi kalau liat anak maen kotor-kotoran dan basah-basahan. Dan segala macem apalagi lainnya. Bagaiamana cara kita mengawasi anak tetapi tetap memberikan ruang pada mereka untuk bereksplorasi dan mengembangkan kemampuannya? Apalagi kalau kita tinggal bersama orang tua atau mertua. Apalagi kalau sehari-hari anak ditemani oleh nenek, kakek ataupun pendampingnya.
Yu Ayah, Ibu, Kakek, Nenek, kita cari tahu!
Sabtu 11 Agustus 2018
10.00-12.00
Wisma Joglo
Jl. Raya Resort 19-20 Dago Pakar - Bandung
Discount 50% bagi :
1. Orang tua murid Jagad Alit Waldorf Play & Kinder
2. Peserta kakek atau nenek
Discount 25% bagi :
1. Orang tua Klab Rabu
2. Peserta yang sudah pernah mengikuti public talk Jagad Alit sebanyak minimal tiga kali
3. Peserta umum yang datang bersama dengan suami/istrinya
Discount 15% bagi siapa saja yang bersedia membantu share info ini kepada minimal tiga group whatsapp dan satu social media.
Discount 100% bagi siapa saja yang dapat mengajak minimal tiga orang menjadi peserta.
Ket : Tiap orang dengan kriteria dia atas hanya bisa menggunakan kesempatan discountnya untuk satu kriteria saja.
JAKARTA
Membangun ritme keluarga yang kuat, mencari keseimbangan antara kegiatan aktif dan waktu tenang, antara waktu makan dan beristirahat mungkin menjadi hal paling penting dalam pendidikan di rumah. Dari ritme yang sudah sehat kita belajar mengalirkan energi anak ke tempat yang baik, membantu merawat dan memperkuat jiwa raga anak.
Dalam filosofi pendidikan Waldorf, ritme adalah salah satu komponen utama yang memelihara karsa, rasa dan akal anak-anak dengan harapan mereka akan tumbuh menjadi manusia yang seutuhnya.
Mari, kami undang teman - teman untuk ngobrol tentang bagaimana memelihara ritme bersama Pembicara Edith Van Der Meer, seorang guru Waldorf Kindergarten dari Taikura Rudolf Steiner School New Zealand, Sabtu 18 Agustus nanti di Perpustakaan Nasional RI.
Ritme adalah hadiah untuk anak dan seluruh keluarga, ritme akan memudahkan kehidupan kita sehari - hari, ritme yang dibangun dengan baik di usia dini akan menjadi bekal yang bisa anak petik manfaatnya kelak ketika ia dewasa nantinya.
UBUD BALI
Edith was a handwork teacher for 14 years and a kindergarten teacher for 7 years at Taikura Rudolf Steiner School in Hastings New Zealand. She is a mother of 4 and grandmother of 7 grandchildren. She is currently coordinating the Steiner Early Childhood Teachers course under the auspices of Steiner Education Aotearoa New Zealand and endorsed by the International Association for Steiner /Waldorf Early Childhood Education (IASWECE). She has been appointed as a mentor for Waldorf Early Childhood in Indonesia by IASWECE and in that capacity visits Indonesia on a yearly basis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar