Semalam aku melihat bulan yang sangat indah. Cahayanya sangat terang, bulat utuh dan begitu dekat dengan atap rumah. Bulan penuh pertanda memasuki pertengahan bulan. Tak terasa Ramadhan sudah setengah jalan. Setelah menjalani setengah perjalanan di bulan Ramadhan ini, memang terasa sangat berbeda. Sepi sekali. Jauh dari keluarga. Biasanya kalau awal Ramadhan aku berkumpul bersama keluarga. Aku dan keluargaku tinggal di kota yang berbeda. Untuk mengobati sedikit rindu, tiap hari kami selalu video call, terutama saat waktu sahur dan berbuka puasa. Terima kasih teknologi!
Awalnya aku merasa khawatir & cemas saat tau bahwa Ramadhan bersamaan dengan pandemi. Tapi ternyata... pandemi membawa berkah tersendiri di bulan Ramadhan. Ramadhan di rumah aja bagiku sangat menyenangkan. Banyak waktu untuk belajar banyak hal, mengevaluasi diri sehingga menjadi lebih kenal dengan diri sendiri lagi, lagi dan lagi. Alhamdulillah... Memang semua yang terjadi pasti ada hikmahnya. Berharap setelah semua ini rampung, akan menjadi lebih baik. Manusia terhadap makhluk ciptaan Tuhan yang lain akan bisa lebih saling menghargai.
Doaku semoga keluarga & teman-teman yg kini terpisah jarak bisa merasakan hikmah dari pandemi ini 🙏
Tidak ada komentar:
Posting Komentar