Kamis, 06 Juni 2019

Two days seminar before Early Childhood Training in 2020!

A taster for Waldorf Early Childhood Training in 2020

Two days seminar
Registration by WA (working hours 09.00-17.00)
Cice 08172389429
Okta 081513596303







Senin, 14 Januari 2019

Buku Waldorf Pertama Berbahasa Indonesia!


Judul Buku : Pengenalan Pendidikan Waldorf Usia Pra Sekolah 3-7 Tahun
Jenis Buku : Non-Fiksi (pendidikan dan parenting)
Pengarang : Kenny Dewi
Target Pembaca : Guru dan orang tua
Buku Waldorf pertama yang menggunakan Bahasa Indonesia.



Buku ini hadir untuk memperkenalkan konsep pendidikan alternatif bagi anak usia pra sekolah, yaitu Pendidikan Waldorf yang diperkenalkan oleh seorang flsuf Austria hampir 100 tahun yang lalu. Lebih dari 1000 sekolah Waldorf ada di 65 negara dan lebih dari 1000 taman kanak-kanak Waldorf tersebar di seluruh dunia termasuk di Asia. Sekolah ini adalah sekolah para anak-anak petinggi perusahaan teknologi terkemuka, seperti Apple. Google, Yahoo, hingga E-bay. DI Indonesia sendiri, telah tumbuh komunitas-komunitas pendidikan Waldorf seperti di Bandung, Jakarta, Bogor, Solo, Jogja, Bali, dan Balikpapan. Telah berdiri sekolah-sekolah Waldorf di Bandung, Jogja, dan Bali.





                                                                      Pendidikan Waldorf adalah sebuah konsep  yang holistik. Sebuah konsep pendidikan yang memanusiakan manusia. Pendidikan yang tidak hanya mengedepankan aspek intelegensia saja melainkan juga aspek karsa dan rasa. Pendidikan yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan, seni, dan spiritual. Sebuah konsep yang dapat mengembalikan makna pendidikan yang hakiki. Pendidikan yang dapat menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi generasi milenial melalui sebuah perjalanan pendidikan yang penuh makna.


Buku ini menjelaskan betapa pentingnya pendidikan anak usia pra sekolah sebagai fondasi bagi keberlangsungan pendidikan pada jenjang-jenjang berikutnya. Fondasi yang didasarkan pada keunikan dan tahapan perkembangan anak. Berfokus pada karsa sebagai bagian dari tiga aspek mendasar, yaitu karsa (willing), rasa (feeling), dan akal (thinking), melalui pengembangan dua belas indera manusia yang dikemukakan oleh Rudolf Steiner.

Penulis tidak hanya memaparkan teori-teori yang mendasari pendidikan Waldorf tetapi juga memberikan gambaran bagaimana teori ini dapat dipraktikan di dalam sebuah lembaga pendidikan anak usia pra sekolah dan di rumah. Banyak contoh-contoh aplikatif yang dapat dilakukan oleh para guru maupun orang tua.


                                                                          
Buku ini mengajak seluruh guru, orang tua, dan para praktisi pendidikan lainnya khususnya mereka yang terlibat dalam pendidikan anak usia pra sekolah untuk membuka pemikirannya bahwa pendidikan bukanlah alat untuk mencetak anak-anak yang pintar secara akademis saja melainkan bagaimana anak-anak ini nantinya tumbuh menjadi seorang dewasa yang mengetahui tujuan hidupnya dan dapat memberikan makna bagi kehidupannya dan kehidupan orang-orang lain di sekelilingnya.  





                                                                                    Puisi indah di lembaran yang menutup buku ini diambil dari buku kumpulan puisi anak karya Manda Wellang.



Pemesanan buku ini atau juga buku puisinya dapat dilakukan dengan mengisi form :
bit.ly/bukupengenalanwaldorf