Jumat, 24 April 2020

Bumi dan Pandemi

ditulis oleh : Bu Mela


Tanggal 22 April kemarin adalah Hari Bumi. Aku masih ingat, tahun lalu saat hari Bumi, Jagad Alit outing ke Babakan Siliwangi. Sebelum jalan-jalan, kami melakukan operasi semut. Aku cukup banyak menemukan sampah bekas kemasan makanan yang masih utuh. Belum terurai, tapi terlihat udah lama banget dia berada di situ. Bekas mi instan, minuman sachet, sedotan plastik dll. Saat itulah titik balik aku menyadari bahwa... kasian banget ya bumi ini. Langsung sedih, banget. Sepulang dari sana, aku yang tadinya masih belum peduli sama pisahin sampah sesuai kategori, langsung cari tau tentang cara pilah sampah. Alhamdulillah sampai saat ini masih berjalan, walau ya memang belum 100% sempurna pilah sampahnya.


Manusia terkadang memang suka seenaknya sama bumi ini. Buang sampah sembarangan, banyak pakai kemasan-kemasan sulit terurai. Ah dan banyak lagi! Ga heran ya, bumi sekarang minta istirahat dulu. Seluruh dunia. Bukan cuma di Indonesia aja. Kita harusnya menyadari bahwa pandemi yang sedang dialami bumi ini, sedikit banyaknya adalah karena ulah manusia juga. Kita harus berlapang dada kalau saat ini bumi minta istirahat. Berapa lamanya, kita ga ada yang tau.


Aku baru dua bulan menjalani pola makan vegan, banyak alasan kenapa aku mau melakukan ini. Salah satunya, untuk bumi. Agar kelak kalau nanti aku punya cucu cicit mereka masih bisa lihat hewan-hewan dan bumi yang semakin indah dan hijau. Itu saja belum cukup, aku masih harus banyak melakukan hal-hal untuk bumi ini.


Ramadhan kali ini pun akan sangat berbeda. Walau berbeda, Ramadhan tidak akan pernah kehilangan makna. Punya cahaya dan ceritanya sendiri. Dengan banyak di rumah aja, semoga kita bisa lebih dekat dengan Sang Pencipta.


Selamat berpuasa ya. Semoga Ramadhan dgn bumi & pandemi ini tetap penuh keberkahan dariNya 🙏🏼

Tidak ada komentar:

Posting Komentar