Jumat, 10 April 2020

MIND·FUL - /ˈmīn(d)fəl/

ditulis oleh : Bu Irma

Mindfulness is the practice of being aware of your body, mind, and feelings in the present moment, thought to create a feeling of calm (dictionary.cambridge.org)

Mindfulness secara singkat adalah hadir utuh. Dalam konteks Islam disebut khusyuk.

Kita hidup di zaman yang serba cepat. Makan ingin cepat yang berujung makan makanan instan atau cepat saji. Merasakan keseimbangan asin, asam, manis atau nilai gizi dari sebuah makanan jadi nomor sekian. Bepergian inginnya cepat sampai, padahal macet dimana-mana. Jam seolah lebih menarik dibanding pemandangan yang terjadi di sekitar. Silaturahmi hanya sekedar basa-basi atau sesuai kepentingan saja karena agenda berikutnya menanti. Sampai rumah, hanya sisa tenaga yang tersaji. Belum lagi teknologi yang serba cepat membuat gelombang informasi bagai tsunami! Tak terkontrol dan seringkali melelahkan hati juga pikiran. Rasanya mindful saat berkegiatan menjadi sangat jarang dilakukan. Menjadi relevan ketika kegiatan atau terapi Mindfulness menjamur dimana-mana. 

Ini minggu ke-2 kami guru-guru Jagad Alit melakukan WFH(Work From Home). Di hari senin seperti biasa kami membahas sebuah artikel. Mindfulness, ya itu tema yang di bahas minggu ini. 

Berikut artikel yang kami bahas:



Yang pernah mencoba meditasi mungkin tau apa itu waktu hening. Dalam beberapa menit kami melakukan itu bersama. Setelahnya banyak sekali hal-hal yang muncul untuk di renungkan. Bagaimana ya menjadi seorang guru yang bertanggung jawab? menjadi anak yang berbakti? menjadi kakak yang baik untuk adiknya? menjadi kawan yang menyenangkan? menjadi individu yang bersahaja? dan yang utama menjadi hamba Allah yang diridhai? Seketika semuanya terjawab yaitu dibutuhkan keadaan diri yang hadir penuh utuh saat menjalani peran-peran tersebut. 

Dalam kondisi pandemi Covid19 ini banyak sekali Allah kasih kesempatan untuk kami manusia dapat berintrospeksi. Kesempatan untuk menyadari diri dan bagaimana seharusnya. Terucap syukur,syukur,syukur karena masih diberi waktu hingga detik ini untuk menyadari makna setiap kehidupan yang dilalui. 

Artwork selasa minggu ini aku membuat suatu karakter dari tali dengan teknik macrame yang terinsprirasi dari beberapa aktivitas anak-anak di sekolah. Melompat, bergelantungan dan memanjat. Ku beri nama Mister Kero. Mister Kero ini suka sekali makan buah-buahan dengan harapan anak-anak di rumah selalu mengkonsumsi buah agar selalu sehat dan bahagia. 



Adapun surat cinta minggu ini yang sudah sampai pada sang pembaca sebagai berikut:


Satu kutipan yang sangat mengena untuk menutup minggu ini:

Berbahagialah
orang yang dapat menjadi tuan bagi dirinya
menjadi pemandu untuk nafsunya
dan menjadi kapten untuk bahtera hidupnya
-Ali bin Abi Thalib-





Tidak ada komentar:

Posting Komentar